Yahya Al Hajuri Mubtadi’!!!


بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Yahya Al Hajuri Mubtadi’!!!

(Al-‘Allamah Muhammad bin ‘Abdul Wahhab al-Wushabi hafizhahullah)

Berikut ini adalah link suara tahdzir beliau terhadap Syaikh Yahya Al-Hajuri sebagai MUBTADI’ (sebagian pengekor hawa nafsu berupaya berpaling/mementahkan tahdziran para ulama Ahlussunnah untuk melindungi para pembawa panji-panji hizbiyyah, bid’ah dan kesesatan lainnya dengan berkamuflase dibalik alasan bahwa tahdzir adalah permasalahan ijtihadiyah -akan datang bantahan ulama terhadap syubhat murahan semacam ini insya Allah-) yang membawa banyak pemikiran yang menyimpang:

http://www.m-sobolalhoda.net/salafi/attachment.php?attachmentid=97&stc=1&d=1355561135

http://wahyain.com/forums/showthread.php?t=2999

 

Asy-Syaikh al-‘Allamah al-Wushabi hafizhahullah Menjelaskan Firqah Hajuriyah sebagai Penyusup dalam Islam dan pada Mereka ada Kemiripan dengan Rafidhah

Asy-Syaikh al-‘Allamah Muhammad bin ‘Abdul Wahhab al-Wushabi hafizhahullah seorang ulama besar di Yaman menyatakan:

“Kami telah memberikan peringatan terhadap bid’ah Hajuriyah yang menyusup dalam Islam dan As-Sunnah, juga pada manhaj Salaf, dan bahwasanya Islam berlepas diri dari bid’ah Hajuriyah. Yaitu sikap kasar, keras, dan kaku terhadap semua pihak yang menyelisihi mereka meskipun dalam permasalahan ijtihadiyah dalam permasalahan furu’ dan masalah-masalah ijtihadiyah.

Yang paling pokok adalah engkau tidak bersama mereka dalam menilai si Fulan sebagai hizbi. Pokoknya jika engkau tidak bersama mereka dalam menghizbikannya maka mereka akan merendahkanmu dan mengusirmu dengan tidak adil, tanpa pertimbangan akal, tanpa melihat kepada kebiasaan, tanpa memandang kabilah, tanpa yang lainnya. Yang menjadi dasar utamanya adalah hawa nafsu. Maka menjauhlah kalian dari mereka, semoga Allah memberikan balasan kebaikan kepada kalian. Mohonlah perlindungan kepada Allah dari kejahatan mereka, semoga Allah melindungi kaum muslimin dari kejahatan mereka dan kejahatan Rafidhah. Sikap kasar adalah kebiasaan yang ada pada kalangan Rafidhah dan pada kekompok Hajuriyah ini. Menjauhlah dari mereka dan dari para pelaku kebid’ahan dan pengekor hawa nafsu.”

 http://wahyain.com/forums/showthread.php?t=2983

Pertanyaan: Apakah Anda bersedia menyampaikan biografi ringkas tentang kehidupan asy-Syaikh Muqbil rahimahullah?

Jawab: Semoga Allah memberikan rahmat-Nya kepada syaikh kita, Muqbil bin Hadi al-Wadi’i. Semoga Allah juga memberikan ampunan kepada kita, beliau, dan seluruh kaum muslimin.

            Beliau benar-benar seorang ulama dan seorang dai yang mengajak kembali kepada Allah. Kami telah mengenalinya semenjak di Madinah ketika masih dalam masa-masa menuntut ilmu. Yaitu ketika beliau masih menjadi pelajar dan saya juga sebagai pelajar (mahasiswa). Kami tinggal di satu komplek yang sama dan melaksanakan shalat di masjid sama. Hingga pada suatu saat saya sangat butuh untuk menggali septiktank di rumahku, yaitu di daerah Al-Hausy di Madinah. Lalu beliau -semoga Allah memberikan balasan kebaikan kepadanya dan merahmatinya- datang untuk membantuku. Septiktank itu bersih dan tidak najis. Septiktank yang masih bersih dan baru. Di rumah itu tidak ada yang menggalinya selain saya dan beliau. Kami terus menggali dan menaikkan tanah. Beliau seorang saudara di jalan Allah, rahimahullah wa jazahullah khairan.

            Beliau seorang teman setia dan penyayang terhadap para muridnya. Beliau sangat mengasihi mereka. Dan beliau sangat menyayang orang-orang asing karena mereka datang dari negeri yang jauh dan bisa jadi di negaranya sendiri hidup dalam kemewahan. Mereka mendatangi kehidupan yang serba sederhana di Dammaj. Oleh karena itu beliau memberikan wasiat tentang orang-orang asing dalam wasiatnya.

            Hanyalah Allah sebagai tempat memohon pertolongan, mereka sepeninggal beliau mendapatkan perlakuan buruk dari al-Hajuri. Berapa banyak Hajuri membuat orang-orang asing menangis! Sudah berapa banyak orang-orang asing yang dibuatnya menangis! Berapa banyak orang asing yang telah ia usir dengan alasan mereka sebagai orang-orang berpenyakit, tidak menghizbikan asy-Syaikh ‘Abdurrahman al-‘Adani! Allahul musta’an.

            Apakah demikian ini wasiat dari al-Walid! Yaitu asy-Syaikh Muqbil yang menjadi ayah kita, semoga Allah merahmatinya. Apakah dengan cara seperti ini wasiat beliau kita sikapi! Yaitu kita melemparkannya di belakang punggung kita karena semata dengan alasan tidak menghizbikan’Abdurrahman! Apakah wajib menghizbikannya?! Dan wajibkah bertaklid kepadamu?!

            Kamu telah memaksa orang lain untuk taklid, sesuatu yang asy-Syaikh Muqbil memperingatkan dari sikap ini! Beliau mengatakan: “Tidak ada yang bertaklid kepadaku kecuali orang yang rendahan.” Sementara kamu mewajibkan para muridmu untuk taklid kepadamu!

            Sudah berapa banyak orang-orang asing yang keluar dari Dammaj dalam keadaan menangis, benar-benar dalam keadaan menangis. Wa laa haula wa laa quwwata illa billah. Hingga saya pernah diberi tahu tentang sebagian dari mereka bahwa ia mendoakan keburukan bagi Hajuri ketika di ‘Arafah pada hari ‘Arafah, dan di ‘Arafah dia termasuk orang asing pula. Sebagian rekan-rekan kita memberitahukan bahwa mereka mendoakan keburukan bagi Hajuri dalam keadaan mereka menangis pada hari ‘Arafah.

            Lalu di manakah wasiat itu?! Di manakah sifat kasih sayang itu?! Di manakah sifat belas kasihan itu?! Ketahuilah olehmu; hendaklah kamu bersikap lunak, jangan kamu menghizbikan Al-‘Adani (Asy-Syaikh Abdurrahman)! Jadilah seorang yang penyayang, jadilah seorang yang memiliki belas kasih. Bersikaplah dengan baik kepada mereka karena Allah, jangan karena kepentingan pribadimu.

            Yang pasti: kita memohon kepada Allah keselamatan. Kita berlindung kepada Allah dari hati yang keras membatu. Kita berlindung kepada Allah dari hati-hati yang keras membatu. Hati apabila telah mengeras maka ia akan menjadi seperti batu, na’udzu billah.

            Dan terkadang seseorang memiliki watak yang mirip dengan namanya! Janganlah engkau meremehkan nama, karena terkadang ada bagian pada dirimu karena nama!

الرّاحِمُوْنَ يَرْحَمُهُمْ الرَّحْمنُ.

“Orang-orang yang penyayang akan disayang oleh Ar-Rahman.”

مَنْ لا يَرْحَمْ لا يُرْحَمْ.

“Barang siapa yang tidak menyayangi maka ia tidak akan disayangi.”

            Permasalahan itu antara dirimu dengan al-akh asy-Syaikh ‘Abdurrahman. Janganlah memaksa kaum muslimin semuanya untuk masuk dalam permasalahan ini bersamamu! Permasalahan ini hanyalah permasalahan yang khusus antara dirimu dengannya.

            Jika memang harus membawa orang lain, maka di hadapan kalian ada para ulama. Sudah cukup, tidak perlu ada lagi pembicaraan tentang beliau. Orang awam tidak akan sampai mendengarnya jika engkau benar-benar cerdas, orang-orang awam tidak akan mendengarnya. Para penuntut ilmu pun tidak akan mendengarnya dan permasalahan itu tidak akan tersebar di kalangan wanita!

            (Tapi kamu malah mengatakan): “Kamu wahai ummu Fulan, tulislah malzamah? Sedangkan kamu wahai ummu Fulan postinglah (malzamahmu)!” Masalahnya sampai kepada para wanita. Allahul musta’an.

            Syaikh kami dan syaikhmu, yaitu asy-Syaikh Muqbil rahimahullah berapa banyak beliau merasakan kesusahan karena hizbiyyyun yang benar-benar hizbi. Juga dari kalangan Shufiyah dan Syi’ah serta Rafidhah! Meskipun demikian beliau tidak menggerakkan murid-muridnya. Beliau tidak menggerakkan para santri sebagaimana engkau menggerakan murid-muridmu untuk menyerang saudaramu yang masih sunny salafy (Asy-Syaikh Abdurrahman)! Asy-Syaikh Muqbil sungguh beliau tidak menggerakkan murid-muridnya untuk membantah orang-orang Rafidhah! Orang-orang Syi’ah, Shufiyah, tidak pula kalangan hizbi!

            Jika beliau berbicara maka beliau akan berbicara sesuai dengan yang Allah ilhamkan kepada beliau. Lalu beliau mengajar dan membiarkan para santi untuk menghafal, membaca, menulis, belajar, seakan-akan di sana tidak ada masalah sama sekali. Beliau tidak menyibukkan para muridnya sebagaimana Hajuri menyibukkan mereka dari pelajarannya dan menimbulkan fitnah pada agama mereka serta mengusir orang-orang Yaman dan orang-orang luar dalam keadaan mereka menangis! Semoga Allah memberikan balasan yang setimpal kepadanya.

            Sedangkan pada hari kiamat nanti akan ada perhitungan. Dan semoga Allah dengan karunia dan kemurahan-Nya menjaga kita dari bencana yang menimpa al-Hajuri dan semua orang yang menyimpang. Sـampai di sini saja.

وصلّى الله على نبيِّنا مُحمّد وآله وسلَّم.

http://wahyain.com/forums/showthread.php?t=2979

Link suara beliau:

http://www.m-sobolalhoda.net/salafi/attachment.php?attachmentid=91&stc=1&d=1355299287

Berikut ini satu bantahan dari sekian banyak bukti kengawuran-kengawuran Al-Hajuri hadahullah:

Bantahan al-‘Allamah Muhammad al-Wushabi atas Orang yang Mengatakan Putra Adam Pertama Kafir dan Murtad serta Saudara-saudara Nabi Yusuf adalah Orang-orang Fasik

Bismillahirrahmanirrahim

Segala puji bagi Allah. Semoga shalawat dan salam senantiasa tercurah kepada Rasulullah, keluarga, dan para sahabatnya serta orang-orang mengikuti beliau. Wa ba’d:

Saudaraku yang mulia dan dermawan Abu Muhammad ‘Abdurrauf ar-Radfani hafizhahullah – menghubungiku dari kota Mukalla di Propinsi Hadramaut. Ia menyampaikan faedah kepadaku bahwa Syaikh kami al-‘Allamah Muhammad bin ‘Abdul Wahhab al-Wushabi hafizhahullah pada malam yang penuh berkah ini, yaitu malam tanggal 22 Muharram 1434 H telah menyampaikan sebuah muhadharah yang bagus di Masjid as-Sunnah yang terletak di kota Mukalla yang merupakan ibu kota Hadhramaut bahwa beliau telah memberikan jawaban untuk sejumlah pertanyaan.

Di antara pertanyaan itu adalah pertanyaan tentang hukum orang yang mengatakan: Bahwasanya anak Adam yang pertama dahulu mati dalam keadaan kafir dan murtad dan ia kekal di dalam neraka. Sedangkan saudara-saudara Nabi Yusuf Alahis salam adalah orang-orang fasik, terkumpul pada diri mereka perangai-perangai jahat.

Kemudian yang mulia asy-Syaikh Muhammad al-Wushabi -hafizhahullah- memberikan jawaban untuk pertanyaan ini. Dan tanya jawab ini direkam dan akan segera diupload di internet dalam waktu dekat insya Allah.

Saudara kita yang mulia ‘Abdurrauf ar-Radfani hafizhahullah telah mentranskrip jawaban asy-Syaikh Muhammad kemudian mendiktekannya kepadaku melalui telepon. Dan berikut ini adalah teks jawaban asy-Syaikh al-‘Allamah al-Walid Abu Ibrahim Muhammad bin ‘Abdul Wahhab al-Wushabi hafizhahullah:

“Sungguh sebagian orang telah berani dengan lancang mengucapkan dengan lisannya tentang saudara-saudara Yusuf Alahis salam padahal mereka putra-putra Nabi Ya’qub Alahis salam, juga tentang Qabil saudara Habil! Kita katakan kepadanya: Wahai orang yang mengatakan perkataan ini, jadikanlah kelapangan bagimu apa yang lapang bagi para Salaf. Jadikanlah kelapangan bagimu apa yang telah menjadi lapang para ulama.

Lihatlah pada Tafsir Ibnu Katsir rahimahullah, dan dalam penafsiran para as-Salaf ash-Shalih apakah kamu mendapati mereka membiarkan dengan lancang lisan dan pena mereka dalam mencela putra-putra Nabi Ya’qub? Hendaknya menjadi kelapangan bagimu apa yang menjadi kelapangan bagi mereka. Jika engkau benar-benar seorang salafi hendaklah mencukupi bagimu apa yang mencukupi bagi Salaf. Jika engkau seorang khalafi maka kamu hanyalah ekor bagi khalaf. Dan apakah engkau dapati adanya pernyataan dari para ulama yang diakui keilmuannya bahwa mereka mengkafirkan Qabil? Hendaklah apa yang menjadi lapang bagi Salaf maka jadilah sebagai kelapangan bagimu. Jika engkau seorang khalafi maka adalah pengekor para khalaf dan engkau mengekor Khawarij yang mengkafirkan seseorang berdasar perbuatan maksiat yang dilakukannya. Wallahul musta’an.”

Semoga Allah memberikan manfaat kepada kita dan kepada Anda semua melalui jawaban al-Walid al-Mubarak yaitu Asy-Syaikh al-‘Allamah Abu Ibrahim Muhammad al-Wushabi, seorang ulama kibar Ahlus Sunnah di Yaman hafizhahullah.

Wassalamu ‘alaikum wa rahmatullah wa barakatuh.

http://wahyain.com/forums/showthread.php?t=2961

Link bukti suara Al-Hajuri vonis kafir murtad anak sulung Nabi Adam ‘alaihissalam:

http://goo.gl/BW2H0

 

Baca artikel terkait:

Para Penulis Aloloom Adalah Pendusta

Muhadharah Gabungan Hajuriyyah Hasaniyyah

Jawaban Yang Kokoh Asy Syaikh Muhammad bin Hadi Al Madkhali Seputar Jum’iyyah dan Muassasah

Syaikh Yahya Al Hajuri Berbohong di Siang Bolong?

Tentang Fatwa Asy Syaikh Rabi’ bin Hadi Al Madkhali hafizhahullah Berkenaan Masalah Jum’iyyah

Bukti Terpercaya Kedustaan Khalid Ghirbani Aloloom

Inilah Bukti Kebohongan dan Kedustaan Khalid Al Ghirbani (Si Penyusup Ikhwani)

Jawaban Mengenai لنفس الغاية

Benarkah Istilah “USTADZ” Adalah Gelar Ikhwanul Muslimin Untuk Memanggil Da’i atau Penuntut Ilmu?

Yayasan Dan Markaz Sebab Perpecahan

Bimbingan Asy-Syaikh ‘Ubaid Al-Jabiri hafizhahullah

Pembelaan Terhadap Asy Syaikh Rabi’ bin Hadi Al Madkhali hafizhahullah

Terjemah Fatwa dan Nasehat Para Ulama’ Terkait Makar Syi’ah Rafidhah di Dammaj

Hajuriyyun dan Kedustaan Atas Nama Syaikh Muhammad bin Hadi Al Madkhali

Antara Al Hajuri dengan Rafidhah bag.1

Al Ustadz Muhammad Umar As Sewed Dibela

Larangan Syaikh Rabi’ bin Hadi al Madkhali Belajar Pada Yahya al Hajuri Khabits

Awas!!! Bahaya Paham Sesat Hajuriyyun Haddadiyyun

Hajuriyun Haddadiyun Siap Sembelih Ulama’ Salafiyyin!

Kalimat Haq, Menolak Kesan Buruk Seputar Syaikh Al-Allamah Muqbil bin Hadi Al Wadi’i Rahimahullah